Jika tiba saatnya engkau hadir... Buah Cinta "Sang Rahim"
"Keajaiban Tuhan yang kelak menjadi milikku" (insyaAllah, semoga Allah melimpahkan karuniaNya kepada wanita hina ini).
Akan ku kisahkan kepada-mu wahai buah cinta "sang rahim"...
Kelak setiap tapak kaki-mu akan memberi senyuman di tiap-tiap sisi dunia,
Ada cinta yang bermukim di sisi lembut hati-mu,
Ada benci yang berbaur dalam ego-mu
Ada tawa yang terurai di sisi riang hati-mu,
Juga duka yang mengalir di setiap titik air mata-mu.
Namun ada pula senyum yang menjadi pelipur lara-mu.
Kau terlahir sebagai sahabat penuh kasih..., buah cinta dari pertemuanku dengan seorang bani adam.. dari setetes harapan yang terpancar dari tulang sulbi.., kemudian bercampur dalam mahkota "rahim mulia", rumah dimana kau tercipta, dinding yang menjadi penghangat tubuh kecil-mu ketika tanah bumi belum siap untuk kau pijaki, lalu Tuhan-pun mengemasmu dengan begitu menawan.
Malaikat kecilku dengan "Lentera Ilahiah" di kuil hati-nya.
Bersahabatlah sayang...
Bersahabatlah dengan para pepohonan dan para penghuni alam raya, bercengkramalah dengan lisan yang santun dan tabiat yang bijak,
Cobalah untuk mendekap pegunungan... dan bernafaslah di kedalaman lautan sekalipun, agar kau mengerti makna sebuah kehidupan.
Hidup tidaklah mudah wahai buah hati.., terkadang akan kau jumpai betapa kejamnya dunia ini, layaknya belantara yang dihuni oleh ribuan pemangsa, maka persiapkanlah dirimu untuk tumbuh sebagai pejuang dan haramkanlah keinginan liar mu tuk menjadi penguasa, karna Kekuasaan hanyalah milik-Nya.
Hidup tidaklah mudah wahai buah hati.., terkadang akan kau jumpai betapa kejamnya dunia ini, layaknya belantara yang dihuni oleh ribuan pemangsa, maka persiapkanlah dirimu untuk tumbuh sebagai pejuang dan haramkanlah keinginan liar mu tuk menjadi penguasa, karna Kekuasaan hanyalah milik-Nya.
Namun apabila kau sanggup.., maka raihlah kepemimpinan-mu, jadilah khalifah yang amanah..
Ciumlah tanah leluhur yang menjadi alas bagi kakimu berpijak, dan kokohkan bebatuan menjadi atap pelindungmu di setiap terpaan musim. Dan ingatlah akan doa kepada "Sang Maha Raja"... Ia-lah Kekasih-mu, Ia-lah Urat Nadi-mu, Ia-lah Nafas-mu.
Sapalah penjuru dunia dengan "senandung mujahid" yang selalu "dekat"...kepada-Nya dan kepada para penghuni semesta...
Dan kelak.., jika saatnya tiba.., ketika ku buai keluguan-mu dalam pelataran kasih.., Tabula suci-ku... Pipit kecil-ku..., Jangan sekali-kali kau biarkan nafsu kelam merajai rumah jiwa-mu dan menodai wajah suci milik "Sang Rahim Mulia".
Ini adalah doa, mimpi dan harapan dari seorang wanita biasa..., "Sang Rahim" Kelak dimana "kau" tercipta. (insyaAllah) amiiin Ya Rabb...
-05 Juli 2005-
Fathima Amisha
Fathima Amisha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar